Tanpa Ego Akan Maksimal

Seri SOBAT - Semua Orang Bisa Hebat - Artikel #041



PARADOKS AKU

APABILA kita menyimak dan merenungkan lebih dalam lagi esensi dari team berkinerja hebat, kita akan sampai pada sebuah soal yang utama yakni posisi diri (self position). Dimanakah ‘aku’ berada, bagaimanakah ‘aku’ mesti bersikap, sebesar apa ‘aku’ mesti terlibat. Bahkan pertanyaan yang sering muncul dan menuntut jawab yang tidak sederhana : “ dimanakah ‘keakuanku’ berada di dalam team”.

Di dalam kerjasama team, terutama dalam sebuah team berkinerja hebat, muncul paradoks aku. Aku sebagai pusat perhatian yang menentukan arah, gerak, maupun keberhasilan team, serta dilain pihak aku yang harus dieliminasi, dihilangkan atau tak diperkenankan muncul dipermukaan. Kedudukan aku sering menjadi krusial jika kita kurang memahami fungsinya di dalam team dengan baik.

Sebagai pusat perhatian, aku dituntut sebagai pihak yang :

 Memberikan kontribusi setinggi-tingginya.
 Memiliki integritas, mentalitas berkelimpah -ruahan serta kedewasaan yang tinggi.
 Memahami dan menerapkan ke 8 pilar kerja sama
 Berpikir dan bernyali positif
 Satu-satunya yang dipersalahkan bila gagal.

Masing-masing individu harus memperhatikan secara fokus keakuannya dalam menjalankan butir-butir diatas. Tetapi setiap individu itu tidak perlu menonjolkan keakuannya, karena setia aku merepresentasikan team itu sendiri. Aku melebur menjadi satu dalam sebutan team. Ia tidak lagi memiliki sosok sendiri, sebuah identitas aku, melainkan telah menjelma menjadi identitas team.

Oleh karenanya, setiap perbuatannya menjadi milik team dan atas nama team. Aku tidak dapat mengakui itu sebagai miliknya. Kesuksesan team adalah milik team bukan milik aku, namun kegagalan team adalah tanggung jawab aku. Aku yang mesti berbenah, memperbaiki diri dan proaktif mengajak aku-aku yang lain.

Lantas dimana keakuanku berdiri?

Ingatlah bahwasanya team berkinerja hebat akan memberikan hasil sinergis yang berlipat ganda yang pada gilirannya niscaya akan dinikmati oleh para aku secara berkelimpahan. Jauh lebih banyak dari pada yang dapat dihasilkan oleh sebuah aku. Persoalannya hanya terletak pada penundaan sementara dalam menikmati hasil.

Dan ini menjadi lebih mudah bila diingat juga tentang nyali hebat para anggota team berkinerja hebat yakni bagi mereka penikmatan yang tertinggi terletak pada proses mencapai hasil hebat itu. Jadi pada hakikatnya mereka tidak menunda melainkan setiap saat, sepanjang perjalanan team, telah mereka nikmati manfaatnya. Sekali lagi, ITULAH PAMRIHNYA !.

Disamping itu, kontribusi tinggi yang diberikan oleh para aku tentu akan memberikan corak dan warna tersendiri yang membentuk keindahan gambar team itu. Mereka tidak akan kehilangan identitas dirinya, tetapi justru menjadi sebuah identitas besar yang lebih menonjol dalam keasatuan.

Sepotong puzzle dengan warna mencolok hanya akan dipandang sebagai sesuatu yang terlihat tetapi mungkin tidak berarti apa-apa, namun bersama potongan yang lain akan menampilkan sesosok pesan atau gambar yang sangat bermakna dan tampak dari jarak yang lebih jauh.

Jadi jelas di dalam team berkinerja hebat bermain paradoks aku. Dia harus menonjol namun sekaligus diredam. Dia menjadi identitas, sekaligus tidak menjadi miliknya. Disini ego bermain secara proposional dan sekali lagi, tidak ditampakkan apalagi dikultuskan.

Dari sini, dengan memperhatikan kedudukan ego diatas, kita dapat merumuskan pengertian team secara esensial sebagai :


Memang! Bagi team berkinerja hebat hasil akan menjadi maksimal bila setiap individu tidak mengedepankan ego mereka masing-masing. Mereka berkontribusi memberi sebanyak-banyaknya.

NEXT TOPICS

  • Berpikir 'DAN' bukan 'ATAU'
  • Berpikir Induktif
  • Berpikir Ekstrapolatif
  • Mental KERE
  • Kompromi Bukanlah Win-Win
  • Gagal itu juga Sukses!
  • Tujuan Nan Takkan Pernah Gagal
  • QUIZ Sobat
  • Konsep WEIJI
  • Jangan Menghormati PERBEDAAN!

Very Inspiring Video

Recent Comments