11 Kualitas Leader dan Team dalam Krisis

Seri SOBAT - Semua Orang Bisa Hebat - Artikel #062

1. Tenang dan Terkendali.
Menunjukkan sikap tenang dan emosi yang terkendali akan menjadi dasar untuk bertindak secara benar. Leader atau anggota team yang terlihat kehilangan kendali saat krisis terjadi akan mempengaruhi dan menularkan sikapm itu kepada yang lain.

2. Perhatian pada Manusia.
Mengingat Team Yang Hebat menganut kepemimpinan bersama, Leader atau anggota team harus memprioritaskan keperhatiannya pada manusia sebagaimana seorang pemimpin yang baik. Karena kepemimpinan pada hakekatnya adalah soal manusia, dan apakah sedang krisis atau tidak, pemimpin yang baik selalu memberikan fokus pada manusia.

3. Giat Berkomunikasi.
Leader atau anggota Team Yang Hebat menguasai setiap pola komunikasi antara lain: Mendengarkan apa yang dikatakan anggota lain; Menemui sebanyak mungkin orang atau kelompok lain; Memperhatikan rantai aksi dan reaksi di sekitarnya; Mengunjungi secara langsung lokasi krisis; Memberitahu anggota lain apa yang diharapkan selanjutnya dan bagaimana gambaran besar rencana serta apa yang dapat terjadi pada mereka; Bilapun tidak ada kabar baik, akan lebih baik bila tetap memberi tahu apa yang telah dikerjakan ketimbang membiarkan gossip dan ketakutan menyebar tidak terkendali; Menetralisir rumor dan mengelola agenda informasi secara rutin serta faktual.

4. Menetapkan Prioritas.
Sangatlah penting untuk menetapkan dan mengkomunikasikan prioritas sejak awal. Leader atau anggota team perlu menetapkan sejak awal aktivitas apa yang paling berharga bagi seluruh anggota dan kemudian mengerjakannya dengan enerjik.

5. Meletakkan Harapan.
Napoleon Bonaparte menyebut para pemimpin sebagai “agen harapan” terutama saat para anggota diselimuti rasa putus asa. Peran Leader atau anggota Team Yang Hebat, sebagaimana pemimpin yang baik, adalah menciptakan harapan, memperbarui visi, menjadi orang yang optimis, membantu orang lain melihat melampaui kesulitan yang ada, dan membuat mereka bergerak kembali menuju tujuan bersama.

6. Meyakinkan Kembali Pelanggan.
Memberikan kepastian dan meyakinkan kembali pelanggan yang ragu atau terguncang kepercayaannya akibat krisis dengan. menyediakan jaminan yang mereka perlukan.

7. Terlihat Kehadirannya.
Sangatlah penting bagi Leader atau anggota Team Yang Hebat untuk terlihat kehadirannya, agr tidak terkesan menghindar atau melarikan diri dari kesulitan. Orang atau anggota lain perlu melihat dan mendengarkan kita sejak awal dan selama krisis. Bahkan hanya sekadar hadir saja sudah akan meningkatkan moral dan kepercayaan terutama saat-saat yang paling dibutuhkan.

8. Kembali ke Tugas.
Membuat setiap orang segera kembali bekerja juga menjadi prioritas utama. Usahakan agar segera dapat mengembalikan urusan sehari-hari berjalan lagi dengan menetapkan kembali tatanan, yakni suatu pola perilaku dimana orang dapat mulai merasakan produktif lagi, dan kesibukan mereka akan dapat mebuat mereka segera menghilangkan derita akibat krisis.

Usahakan agar segera menetapkan cara baru dalam melakukan pekerjaan dan membantu setiap orang menggunakan metoda baru itu. Ciptakan pula kesadaran baru atas tujuan bersama karena sangat esensial dalam proses pemulihan para anggota, pelanggan, pemasok, dan stakeholder lainnya.

9. Manusiawi.
Leader atau anggota Team Yang Hebat menyadari bahwa situasi “normal” mungkin tidak akan kembali dalam waktu dekat dan orang membutuhkan untuk dihibur, didukung dan dimengerti lebih dari sebelumnya. Hendaknya anda dapat menerima situasi yang tidak produktif dalam jangka waktu yang pendek dan membangun iklim yang suportif agar orang segera dapat memulihkan fokus perhatian dan kinerja mereka.

Sebagai orang yang berbelas kasih, anda dapat membantu menurunkan tingkat stres orang dengan memfokuskan mereka pada masa depan bukan masa lalu, serta dengan mengarahkan usaha mereka pada hal-hal yanag dapat dikerjakan untuk mencapai hasil dalam jangka pendek.

Leader atau anggota Team Yang Hebat haruslah kuat dan mengilhami, sehingga secara psikologis meyakinkan orang lain dan mereka dapat merasakan bahwa anda ikut berbagi merasakan penderitaan mereka.

10. Fokus pada Tindakan.
Leader atau anggota Team Yang Hebat cepat mengetahui dan menerima kenyataan baru, dan cepat pula fokus untuk mengambil tindakan yang membuahkan hasil terbaik. Mereka tahu orang-orang disekitarnya ingin segera melihat tindakan.

Lakukan pertemuan untuk mengumpulkan fakta, membuat rencana, mengaambil keputusan, dan laksanakan dengan melibatkan semua anggota. Pelibatan ini akan akan membuat mereka merasa berguna.

Selain itu, kenalilah aktivitas-aktivitas yang perlu disesuaikan dengan situasi baru. Dan jangan lupa pula memberikan pujian dan penghargaan kepada orang-orang yang secara spontan berinisiatif atau menonjol dalam bertindak dengan berani atau inovatif selama krisis. Tampung dan pupukalah semangat mereka yang berkobar dan tawarkan bantuan konseling untuk mempercepat kemampuan mereka menghilangkan trauma. Dari sini tugas anda selanjutnya adalah menciptakan momentum baru yang kuat.

11. Membangun ‘Kesatuan Jiwa’.
Kualitas terakhir yang harus anda miliki sebagai Leader atau anggota Team Yang Hebat adalah persaudaraan. Sangat penting untuk membangun ikatan emosi bersama dengan melayani keinginan orang untuk memiliki rasa kepemilikan dan ‘kesatuan jiwa’ demi menggantikan yang telah hilang akibat krisis.

NEXT TOPICS

  • Berpikir 'DAN' bukan 'ATAU'
  • Berpikir Induktif
  • Berpikir Ekstrapolatif
  • Mental KERE
  • Kompromi Bukanlah Win-Win
  • Gagal itu juga Sukses!
  • Tujuan Nan Takkan Pernah Gagal
  • QUIZ Sobat
  • Konsep WEIJI
  • Jangan Menghormati PERBEDAAN!

Very Inspiring Video

Recent Comments