Seri SOBAT - Semua Orang Bisa Hebat - Artikel #007
Gb dari http://www.mygaul.com
Sering kita terkagum-kagum pada kehebatan orang yang memang dilahirkan dengan bekal talenta luar biasa. Tetapi pertanyaanya, apakah kehebatan mereka bisa diwariskan sehingga dapat berkelanjutan? Dan apakah talenta itu benar-benar angerah?
Mari kita lihat pribadi-pribadi hebat bertalenta tinggi yang telah membuahkan hasil hebat dalam sejarahmanusia. Patut ditanyakan dan direnungkan adakah organisasinya mampu menjaga kehebatan kinerja sepeninggal mereka? Kebanyakan tidak! Bahkan banyak yang telah meredup ketika si orang hebat masih bercokol disana namun “masa”nya telah berakhir. Kesaktiannya lenyap dan kejayaannya memudar manakala situasinya berubah.
Jims Collin dalam buku best-sellernya Good To Great mengatakan bahwa untuk menjadi hebat serta terus berkelanjutan, sebuah organisasi tidak perlu memiliki seorang pemimpin hebat dengan seribu asisten atau pembantu, melainkan sebuah tim yang solid dengan seorang pemimpin yang bijak. Pemimpin yang bijak yang disebutnya Pemimpin Tingkat Lima adalah orang yang telah mengembangkan dan melatih dirinya sehingga mampu memadukan dua paradoks yakni berkeyakinan teguh dan tetap rendah hati. Pemimpin Tingkat Lima bisa dicapai oleh siapa saja, orang biasa, yang bertekad untuk mempelajari dan mengembangkannya. Jadi, menjadi pemimpin hebatpun adalah soal pilihan yang telah disediakan oleh Tuhan yme bagi setiap manusia.
Kunci kehebatan sebuah organisasi adalah tim yang solid, yang mampu membuahkan sinergi. Kekompakan tim terjalin karena setiap anggota berkeyakinan bahwa hasil akhir yang akan diperoleh akan jauh lebih besar dibandingkan apabila dilakukan secara sendiri-sendiri, sehingga mereka memiliki komitmen tinggi untuk menciptakan hasil akhir itu dan memotivasi diri untuk berkontribusi maksimal apapun halangannya. Kesadaran akan pentingnya hasil akhir membuat mereka melupakan kepentingan individu sesaat, mereka bahkan berkorban untuk hasil yang besar itu. Itulah pamrihnya!
Dan untuk mampu menjadi anggota tim yang solid, setiap individu harus memiliki sikap mental tertentu. Salah satu diantaranya adalah sikap mental berkelimpah-ruahan (abundance mentality), yaitu sikap mental yang memandang dunia ini akan memberikan kecukupan bahkan kelimpahan-ruahan bila kita mau dan mampu bekerjasama secara kreatif sehingga tercipta sinergi. Sikap lapang hati ini membuat mereka tidak bersikap takut kehabisan atau tidak kebagian, sehingga mereka tidak pernah mau menggunakan aji mumpung, mereka mau mengantre dengan tertib, tidak main serobot atau mau menang sendiri.
Kembali kepada para tokoh hebat.
Kehebatan mereka bukan semata-mata menjadi karunia, tetapi juga dapat menjadi malapetaka bagi orang banyak dan juga dirinya bila mereka salah menjatuhkan pilihan hidupnya. Lihat saja tokoh-tokoh sesat seperti Hitler, Polpot atau juga Nero. Terhadap mereka, juga berlaku hukum pilihan. Pilihan berdasarkan nilai moral yang dianut. Pilihan untuk menjadi berguna atau petaka.
Pilihan untuk bersinergi atau tidak, akan tercermin dari kinerja team. Kinerja tim yang luar biasa adalah hasil terciptanya sinergi di dalam kerjasama tim. Hasil yang biasa-biasa saja mengindikasikan bahwa tim belum menemukan bentuk optimalnya. Tim ini belum sampai taraf solid dan tangguh, belum cukup kreatif untuk menciptakan sinergi.
------------------------------------------------------------ above: Adolf Hitler (1889- 1945) pic from http://eternity.xhost.ro
Hilon I. Goa, Semua Orang Bisa Hebat