Area Tersembunyi

Seri SOBAT - Semua Orang Bisa Hebat - Artikel #046



Area Tersembunyi adalah daerah dimana yang bersangkutan mengetahui hal-hal tertentu tetapi tidak diungkapkan atau dipertunjukkan kepada orang lain. Biasanya hal-hal itu berkaitan dengan rasa takut, agenda-agenda tersembunyi, niat-niat manipulatif, rahasia-rahasia atau hal-hal sensitif lainnya, yang memang sengaja disembunyikan apapun alasannya.

Sangat jamak dan alamiah bila informasi dan perasaan yang bersifat sangat pribadi dan personal untuk tetap tersimpan karena tidak berkaitan dengan pekerjaan atau keperluan kerjasama. Tetapi, biasanya, banyak informasi-informasi yang tersembunyi sesungguhnya tidak bersifat sangat personal, atau sebenarnya terkait dengan pekerjaan atau orang lain yang mestinya diletakkan di Area Terbuka.

Perasaan, informasi dan sebagainya yang relevan hendaknya dipindahkan ke Area Terbuka melalui proses pengungkapan diri (‘self-disclosure’). Dengan memberitahu kepada orang lain perasaan dan informasi tentang diri kita, akan memperkecil Area Tersembunyi dan sekaligus memperbesar Area Terbuka sehingga memungkinkan terjalin pemahaman, kerjasama, kepercayaan, efektivitas dan produktivitas kerja yang lebih baik.

Disisi lain, memperkecil Area Tersembunyi akan memperkecil pula potensi terjadinya kebingungan, salah paham, komunikasi yang buruk dan sejenisnya, yang semuanya mengganggu efektivitas team.

Budaya dan atmosfir kerja memiliki pengaruh besar pada kesiapan untuk mengungkapkan hal-hal yang tersembunyi diantara para anggota team. Kebanyakan orang merasa takut atau sangat rentan dihakimi, dan akan menutup diri apabila suasananya tidak mendukung.

Sama seperti pada Area Buta, proses penyampaian informasi dan perasaan pribadi, serta kepada siapa itu diungkapkan, haruslah senantiasa berdasarkan kerelaan, keleluasaan ataupun kesadaran yang bersangkutan. Pengungkapan hendaknya sesuai dengan irama dan kedalaman yang dirasakan nyaman dan enak oleh yang bersangkutan .

Seperti halnya pada pencarian umpan balik, ada orang-orang yang lebih tertutup dari yang lain, sehingga perlu dituntun agar perasaannya tidak terganggu. Proses pengungkapan diri yang sungguh-sungguh sangat terkait dengan proses aktualisasi diri sebagaimana dijelaskan dalam teori Maslow tentang hirarki kebutuhan.

NEXT TOPICS

  • Berpikir 'DAN' bukan 'ATAU'
  • Berpikir Induktif
  • Berpikir Ekstrapolatif
  • Mental KERE
  • Kompromi Bukanlah Win-Win
  • Gagal itu juga Sukses!
  • Tujuan Nan Takkan Pernah Gagal
  • QUIZ Sobat
  • Konsep WEIJI
  • Jangan Menghormati PERBEDAAN!

Very Inspiring Video

Recent Comments